Selasa, 21 Juni 2011

Nobody Does, Just You


“Ririn-a, bagaimana? Baguskah?” Hyoseon meminta pendapat adiknya mengenai penampilannya kali ini.

Ririn menganggukkan kepalanya sambil tersenyum,

Nomu yeppo unnie! XD”

Keurrae? Gomawo saeng-a~” Hyoseon memeluk erat adiknya.

“Aah,sudah unnie. Aku sesak napas nih!” Ririn berusaha melepaskan pelukan kakaknya.

Mendengar itu Hyoseon langsung melepaskan pelukannya.

“Ah, mianhae saeng-a.. sepertinya aku terlalu bersemangat!”ujar Hyoseon.

“Memang..”jawab Ririn dengan entengnya.

“Hahaha baiklah kajja!” ajak Hyoseon.

Ne!” ucap Ririn.

Hyoseon dan Ririn adalah dua kakak adik yang sangat berbeda, tetapi keduanya sama-sama cantik.
Hyoseon selalu berpakaian modis, memakai sepatu hak, memakai make up dan rambut panjangnya digerai. Ririn sendiri , dia tidak begitu peduli dengan penampilannya, apalagi dia paling tidak suka memakai make up dan sepatu hak, ia memilih untuk mengepang rambut panjangnya itu, dia juga memakai kacamata. Tapi penampilan Ririn akan berbeda kalau dia sudah dihadapi dengan hal-hal yang berbau dance. Meskipun penampilannya terlihat sedikit cupu, tetapi dia adalah orang yang supel.

Kakak beradik tersebut  berangkat menuju bioskop untuk menonton film. Hyoseon dan Gikwang sudah berjanji untuk menonton film bersama. Ririn ikut karena dia ingin menemani kakaknya sebentar di bioskop jikalau Gikwang belum datang.

****
Sesampainya di bioskop…..

“Oh, jagiya kau sudah datang?” ucap Hyoseon

“Ne, aku tidak mau yeojaku ini menunggu,” ucap Gikwang sambil mencubit pipi Hyoseon pelan.

“Aku kira aku yang datang terlebih dulu makanya aku membawa adikku,” ujar Hyoseon.

“Ah, begitukah. Aku juga mengajak Yoseob untuk menemaniku,” ucap Gikwang.

Unnie, karena kau sudah bertemu dengan Gikwang oppa, aku pergi dulu ya!” ucap Ririn.

“Iya, aku juga mau pergi.” Yoseob ikut bebrbicara.

“Tunggu sebentar! Bagaimana kalau kita menonton bersama saja?” usul Gikwang.

“Ah, ide bagus jagi. Ayolah, Ririn. Lagipula acaramu kan tidak terlalu penting, bagaimana?” rayu Hyoseon.

“Hmmm.. bagaimana ya? Aku kan tidak mau menganggu kalian..” goda Ririn ke kakaknya.

“Ya! Kau ini. Tentu saja tidak akan menganggu. Bagaimana? Yoseob, bagaimana denganmu? Ayolah, kalian berdua,” pinta Hyoseon.

Ririn menghela napas panjang dan setelah itu berkata,

"Baiklah kalau itu maunya unnie. Aku ikut.” Ucap Ririn dengan nada terpaksa.

“Terserah kalian sajalah,” Yoseob menurut.

“Aku tahu kalian pasti akan setuju, hahaha. Oh, ya Yoseob. Kau belum kenal dengan adikku kan? Dia
namanya Ririn. Ririn, ini Yoseob oppa, teman kakak.”

“Ah, annyeonghaseo oppa.” Ucap ririn sedikit membungkukkan badan.

“Ah, annyeonghaseo Ririn-ssi.” Yoseob balas membungkuk.

****
..............
****
Hyoseon ketakutan menontonnya. Tapi karena ada Gikwang disampingnya, Hyoseon jadi tidak begitu ketakutan lagi. Kerap kali Hyoseon memeluk Gikwang apabila ada adegan yang menakutkan. Yoseob yang melihat kearah mereka, diam-diam hatinya terasa perih. Ya, Yoseob memang menyukai Hyoseon. Tapi karena Hyoseon menyukai sahabatnya, Gikwang, Yoseob mengalah. Meskipun rasa sakitnya tidak bisa dipungkiri.

Sementara itu, Ririn yang juga merasa sangat ketakutan, tidak henti-hentinya memakan popcorn miliknya. Sampai-sampai bisa dilihat oleh Yoseob, ririn menggenggam popcornnya dengan sangat kuat, bisa dibilang hampir teremas. Tetapi Yoseob hanya melihat ririn sebentar dan malah memejamkan matanya sambil melipatkan kedua lengannya di dada. Ia melakukan itu karena tidak mau melihat Hyoseon dan Gikwang. Sekarang gantian Ririn yang melihat Yoseob. Karena sedari tadi Ririn perhatikan tidak ada gerak-gerik dari oppa yang satu itu. ririn pun melihat kearah Yoseob dan didapatinya Yoseob yang sedang tidur.

“Ya! Kenapa Yoseob oppa malah tidur? Dasar aneh..” Ririn menggelengkan kepalanya.

Ketika ririn sedang berbalik kearah layar, di dapatinya adegan yang seram. Lantas, secara spontan ririn langsung menenggelamkan kepalanya di lengan Yoseob. Yoseob pun ikut terbangun. Menyadari itu, ririn langsung kembali ke posisinya semula.

Mianhae oppa, aku tidak sengaja..”

Ne,gwenchanayo,” ujar Yoseob.

Yoseob pun kembali memejamkan matanya. Kali ini ririn melihat kearah layar di depannya. Tanpa sadar, air mata Yoseob jatuh di pipinya. Dan tidak sengaja terlihat oleh Ririn. Ririn pun berusaha menghapus air mata itu dengan tangannya. Yoseob merasakan sentuhan lembut di pipinya dan lagi-lagi terbangun karenanya. Ririn tersentak melihat Yoseob terbangun lagi. Ia lantas menarik tangannya. Yoseob lantas menghapus sisa air matanya, lalu menatap Ririn. Ririn yang tahu maksud dari tatapannya itu langsung berkata,

“Tenang oppa, aku janji tidak akan memberitahukan unnie ataupun Gikwang oppa.”

“Benarkah, kau janji?”

Ne..”

Tapi Yoseob masih belum bisa mempercayai janji Ririn itu.

“Baiklah, kalau kau masih tidak percaya”

Ririn lantas mengeluarkan jari kelingkingnya, untuk meyakinkan yoseob bahwa dia akan menepatinya. Yoseob masih ragu-ragu untuk ikut melingarkan jari kelingkingnya juga. Tapi akhirnya ia pun melingkarkannya.

“Kau janji?” ucap Yoseob.

“Aku janji” ucap Ririn sambil menempelkan jempolnya ke jempol Yoseob.

_To be continue_

Nisa R.I
21062011

3 komentar:

  1. disini annes rambutnya msh yg panjang kayak dulu (kangen sm rambut annes yg panjang jdnya). udah gitu penampilan annes/ririn yg dikepang itu kayak yg temennya suzy/eunjung tiara di dream high tp pas msh dikepang. maaf ya nes kalo geje ffnya -_-

    BalasHapus
  2. terlalu gamblang ngejelasin posisi duduknya. malah ribet bacanya. saran alternatif : HS & KK duduk menyudut, kemudian diikuti YS da RR di samping kirinya.

    BalasHapus
  3. oke oke. habis gue cepet-cepet sih ngerjainnya. malahan tadinya ga mau gue jelasin. hbs bingung. thanks sarannya!:) masih pemula hehe :D

    BalasHapus